Kayu
adalah suatu bahan yang dihasilkan dari sumber kekayaan alam, merupakan
bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan
keinginan dan kemajuan teknologi.
Kayu berasal dari tumbuh-tumbuhan hidup di alam yang jenis pohonnya mempunyai batang berupa kayu.
Ada beragai jenis kayu yang dihasilkan dari pohon yang secara umum dapat dibedakan atas dua golongan besar, yaitu :
Jenis pohon dari golongan pohon daun lebar, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- umumnya bentuk daun lebar.
- Tajuk besar dan membundar
- Terjadi guguran daun
- Pertumbuhan lambat/lama
- Umumnya batang tidak lurus dan berbonggol
- Umumnya memiliki kayu yang lebih keras.
Jenis pohon dari golongan pohon daun jarum, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- bentuk daun seperti jarum
- tajuk berbentuk kerucut.
- Umumnya tidak menggugurkan daun,kecuali beberapa pohon saja.
- Pertumbuhan cepat dan lurus keatas.
- Umumnya memiliki kayu lunak dan ringan.
Selain perbedaan diatas, perbedaan lainnya adalah :
Kayu daun lebar- struktur kayu lebih lengkap
- memiliki pori-pori (sel-selpembuluh) dengan kombinasibentuk jaringannya lebih kompleks.
- Contoh jenis pohon daun lebar, diantaranya : Jati, Meranti dsbnya.
Kayu Daun Jarum
- struktur kayu lebihsederhana
- tidak memiliki pori-porimelainkan sel trakeida, yaitu sel yangberbentuk panjang dengan ujungujung yang kecil sampai meruncing.
- Jumlah jenis sel lebih sedikit dankombinasi bentuk-bentuk jaringannyalebih sederhana.
- Jumlah jenis pohon daun jarum diIndonesia lebih sedikit, seperti : Pinusatau Tusam, Agathis (Damar), Jamuju
Keuntungan dan kerugian kayu sebagai bahan bangunanKeutungan- Banyak didapat di Indonesia dan bisa didaur ulang lagi ketersediaannyadengan menanam kembali (Reboisasi).
- Mudah dikerjakan dan mudah dibentuk sesuai kebutuhan dan kegunaannyaserta harga yang relatif murah.
- Kekuatan kayu cukup tinggi dan ringan.
- Daya tahan terhadap listrik dan bahan kimia (kecuali bahan imia yang keras)cukup tinggi/baik.
- Pada jenis kayu tertentu mempunyai tekstur yang indah, sehingga mempnyainilai dekoratif yang indah/baik.
- Kedap suara.
Kerugian/kekurangan- Sifatnya kurang homogen.
- Mudah dipengaruhi oleh iklim/cuaca.
- Lendutan dapat terjadi pada keadaan kelembaban tinggi.
- Mudah terserang serangga, jamur dan cacing laut.
- Adanya cacat-cacat bawaan dan cacat alam, seperti : matakayu dan pecah-pecah
- Agak mudah terbakar.
A. JENIS-JENIS KAYU
Memilih Jenis Kayu
Agar
cocok untuk penggunaan dan pemakaian kayu sebagai bahan bangunan,
makapedoman dibawah ini dapat dijadikan pegangan, diantaranya :
Berdasarkan sifat-sifat jenis kayu :- Sifat keawetan kayu
- Sifat kekuatan kayu.
- Sifat-sifat lainnya.
Berdasarkan keadaan permukaan kayu :
- Warna dan pola kayu
- Ukuran serat dan pori-pori.Berdasarkan kelas pemakaian kayu - Banyak sedikitnya penggunaan suatu jenis kayu oleh konsumen kayu.
- Dilihat dari kelas keawetan dan kelas kekuatanjenis kayu yangbersangkutan.
B. KERUSAKAN DAN CACAT PADA KAYU
Yang
dimaksud kerusakan kayu adalah menurunnya kekuatan kayu akibat
adanya/terjadinya reta-retak, pecah-pecah, belah, pelapukan karena
cuaca, serangan serangga atau jamur; juga menurunnya mutu kayu akibat
terjadinya perubahan warna,
berubahnya nilai dekoratif. Hal ini dapat diakibatkan oleh ulah manusia yang kurang cermat dalam mengelola kayu, misalnya :
- pemeliharaan hutan yang kurang baik
- cara penebangan pohon yang salah,
- pembagian kayu yang keliru,
- cara menggergaji yang keliru, dan
- pengeringan kayu yang tidak sesuai.
Cacat mata kayu
Mata kayu merupakan lembaga atau bagian cabang yang berada di dalam kayu.
Mata kayu dapat dibedakan :
a. Mata kayu sehat
: mata kayu yang tidak busuk, berpenampang keras, tumbuhkukuh dan rapat
pada kayu, berwarna sama atau lebih gelap dibandingkan dengankayu
sekitarnya.
b. Mata keyu lepas
: mata kayu yang tidak tumbuh rapat pada kayu, biasanya padaproses
pengerjaan, mata kayu ini akan lepas dan tidak ada gejala busuk.
c. Mata kayu busuk
: mata kayu yang menunjukkan tanda-tanda pembusukan danbagian-bagian
kayunya lunak atau lapuk, berlainan dengan bagian-bagian kayu sekitarnya
Pengaruh mata kayu :
a. Mengurangi sifat keteguhan kayu
b. Menyulitkan pengerjaan karena kerasnya penampang mata kayu (mata kayusehat).
c. Mengurangi keindahan permukaan kayu
d. Menyebabkan lubangnya lembara-lembaran finir.
Pecah dan belah
Pada kayu bulat sering terlihat adanya serat-serta yang terpisah memanjang; Berdasarkan ketentuan pengujian kayu, maka :
- lebar terpisahnya serat ≤ 2 mm, dinamakan retak.
- Lebar terpisahnya serat ≤ 6 mm, dinamakan pecah
- Lebar terpisahnya serat ≥ 6 mm, dinamakan belah
Penyebab terjadinya cacat pecah dan belah, diantaranya :
- Ketidakseimbangan arah penyusutan pada waktu kayu menjadi kering.
- Tekanan di dalam tubuh kayu yang kemudian terlepas pada waktu kayu ditebang.
- Kesalahan dalam teknik penebangan atau menimpa benda-benda keras.
Pengaruh cacat pecah atau belah :
- Mengurangi keteguhan tarik
- Mengurang keteguhan kompresi, distrubsi beba jadi tidak merata.
- Keteguhan geser berkurang, akibat luasan daerah yang menahan bebanberkurang.
Pecah busur dan pecah gelang
Pecah
busur adalah pecah yang mengikuti arah lingkaran tumbuh, bentuknya
kurang dari setengah lingkaran. Sedangkan pecah gelang adalah klanjutan
dari pecah busur yang kedua ujungnya bertemu membentuk lingkaran penuh
atau lebih dari setengah lingkaran.
Penyebab terjadinya cacat pecah busur atau peah gelang, diantaranya :
- Ketidakseimbangan dalam penyusutan pada waktu kayu mengering.
- Tegangan di dalam kayu yang terlepas secara tiba-tiba pada saat penebangan.
Pengaruh cacat jenis ini sama dengan halnya pengaruh cacat belah dan pecah.
Hati rapuh
Hati
adalah pusat lingkaran tumbuh kayu bulat. Cacat hati rapuh merupakan
tanda khas yang umum dimiliki kayu daun lebar yang umum tumbuh didaerah
tropis, seperti : meranti. Bagian kayu yang rapuh ummnya menunjukkan
tanda-tanda berkurangnya kekerasan dan kepadatan namun hati rapuh yang
dimaksud tidak menunjukkan tanda-tanda pembusukan yang nyata.
Cacat
hati rapuh mengurangi kekuatan terhadap kayu. Cacat ini akan
menyulitkan proses pembuatan finir secara rotary (pengupasan) karena
tidak adanya kekuatan dari sumbu mesin untuk mencengkram dolok tersebut.
Arah serat
Beberapa
jenis kayu seperti lara, kesambi, memiliki serat yang berpadu sehingga
kayu sulit dikerjakan (misalnya pada proses ketam) dan hal ini dianggap
merugikan, namun mempunyai keteguhan belah yang tinggi.
Jenis
kayu ini mempunyai serat yang melintang artinya tidak sejajar dengan
sumbu batang dan jenis serat semacam ini akan mengurangi keteguhan kayu.
Cacat akibat jamur penyerang kayu
Jamur penyerang kayu dapat dibedakan menjadi :
a. jamur pembusuk kayu
b. jamur pelapuk kayu
c. jamur penyebab noda kayu
Pada
tahap permuaan serangan jamur akan mengakibatkan timbulnya kerapuhan
kayu yang nyata, cenderung kayu akan mengalami patah secara mendadak
jika diberi beban dengan perubahan bentuk sedikit serta patahan halus
tidakberserpih. Untuk
jamur
penyebab noda kayu, secara umum sedikit sekali pengaruhnya terhadap
kekauatan kayu dan biasanya tidak menurunkan kekuatan yang besar,
pengaruh terbesar adalah mengurangi keindahan, akibat timbulnya
warna-warna yang kotor (nda-noda).
Cacat akibat Serangga perusak kayu
Jenis
serangga perusak kayu, diantaranya : rayap, kumbang kayu, dan bubuk
kayu. Kayu merupakan makanan dan tempat tinggal serangga tersebut,
sehingga jelas bahwa serangga-serangga tersebut akan membuat
lubang-lubang terowongan didalam
kayu yang mengakibatkan kekuatan kayu akan berkurang.
Lubang gerek dan lubang cacing laut
Lubang
gerek adalah lubang-lubang pada kayu yang disebabkan oleh serangga
penggerek dan leubang cacing laut adalah lubang-lubang yang disebabkan
oleh cacing laut. Lubang gerek yang kecil hanya akan menurangi keindahan
kayu saja, tetapi jika
banyak
akan mengakibatkan menurunnya kekuatan kayu, bahkan kayu tidak bias
dimanfaatkan lagi. Begitu halnya dengan lubang cacing.
C. KARAKTERISTIK KAYU
Sifat fisik : berat jenis, kadarvair, penyusutan volume metris, keawetan
Sifat mekanis : kuat tekan, kuat geser
Rabu
KONSTRUKSI KAYU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar